AI  

Sarana AI, Google Cloud, dan Universitas Brawijaya Perkuat Ekosistem AI untuk Pendidikan Indonesia

Jakarta, 22 Mei 2025Sarana AI, startup teknologi lokal yang bergerak di bidang kecerdasan buatan untuk sektor pendidikan dan tenaga kerja, diumumkan sebagai salah satu mitra resmi dalam inisiatif nasional “Indonesia BerdaAIa” dari Google Cloud. Inisiatif ini diluncurkan pada acara Google Cloud Summit Jakarta 2025 dan melibatkan 15 organisasi terkemuka dari berbagai sektor strategis di Indonesia.

Salah satu key partner dalam kolaborasi ini adalah Universitas Brawijaya (UB), yang memanfaatkan momentum tersebut untuk memperkenalkan sistem pembelajaran daring mereka, BRONE UB. Platform ini merupakan bagian dari upaya UB dalam mendigitalisasi proses belajar-mengajar, dan kini diperkuat melalui integrasi teknologi AI generatif dan agentik dari Google Cloud serta pendekatan pengembangan berbasis konteks lokal oleh Sarana AI.

Menurut keterangan resmi, solusi AI yang diterapkan di BRONE UB dirancang dengan mempertimbangkan karakteristik belajar mahasiswa dan dosen di Indonesia, dinamika pemanfaatan teknologi di lingkungan kampus, serta nilai-nilai budaya akademik yang berkembang di perguruan tinggi nasional.

Dalam kolaborasi ini, Universitas Brawijaya tampil sebagai institusi pendidikan progresif, Google Cloud berperan sebagai penyedia teknologi AI terdepan, sementara Sarana AI berkontribusi sebagai mitra lokal yang memahami kebutuhan nyata di lapangan dan mampu menyesuaikan solusi teknologi dengan konteks pendidikan Indonesia.

Perwakilan Sarana AI dalam acara tersebut adalah Ilham Irfani (AI Engineer) dan Indira Kamila (Product Manager), keduanya merupakan alumni Universitas Brawijaya. Keterlibatan mereka disebut sebagai bentuk kontribusi langsung dari alumni UB kepada kampus tempat mereka menempuh pendidikan, sebuah inisiatif yang mereka sebut sebagai “Dari Alumni UB, untuk UB.”

Dalam pidatonya, Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc, menekankan bahwa kecerdasan buatan bukan sekadar alat efisiensi, tetapi katalis untuk mentransformasi cara berpikir dan memecahkan persoalan-persoalan multidimensi dalam masyarakat. Ia menyatakan komitmen UB untuk terus menjadi pelopor dalam penerapan teknologi berbasis etika, kolaborasi, dan kemandirian.

Sarana AI sendiri menyampaikan bahwa partisipasi dalam program “Indonesia BerdaAIa” menjadi pengakuan penting atas inovasi lokal yang berdampak. Sebagai satu-satunya startup teknologi pendidikan dalam daftar organisasi terpilih, Sarana AI menyatakan kesiapannya untuk mendorong pengembangan AI yang inklusif, aman, dan relevan dengan kebutuhan sektor pendidikan di Indonesia.

Program ini menandai babak baru dalam strategi Human+AI, atau yang oleh Sarana AI disebut sebagai semangat Mens et Machina—sebuah filosofi di mana kolaborasi antara manusia dan mesin digunakan untuk menciptakan pendidikan yang lebih bermakna dan kontekstual.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *