Gaya  

Teteh, Perempuan Yang Sangat Kuhormati

Aku memanggilnya teteh, usia beliau lebih tua dariku. Ia wanita yang amat istimewa dihatiku. Dialah istri mantan suamiku. Seorang janda beranak tiga yang suaminya meninggal dunia.

13617680411910298550_300x199.125
Pelukan tulus tetehku

Aku dan mantan telah berpisah. Beberapa tahun kemudian ia menemukan belahan jiwa, tentu saja aku sangat bahagia. Teteh seorang istri yang berbakti pada ayah anak anakku, yang jauh lebih baik dariku. Ibu yang baik bagi anak anaknya. Ibu tiri yang penyayang bagi anak anakku.

Pernikahan mereka tak dikaruniai anak, kata si teteh, anak kita sudah banyak. Dimatanya anak tiri dan anak kandung sama disayang. Ia wanita berhati malaikat yang begitu tulus menjalani kehidupan. Betapa beruntungnya mantanku menemukan perempuan solehah seperti teteh.

Baca juga :  Menulis Itu Berproses

Anak anakku memanggilnya mama, anak anaknya memanggilku mama. Tak ada sekat tak ada batas. Kami bagai dua keluarga besar yang bergabung jadi satu. Mantan suami dan si teteh bagai kakak bagiku.Tak ada rasa cemburu setitikpun ketika anak perempuanku memuji sambal terasi bikinan teteh. Tak ada rasa cemburu di hati teteh ketika aku bicara berdua saja dengan mantanku.

Enam tahun lalu ayah anak anakku menghadap Illahi, ada duka yang dalam dimata teteh. Seminggu berlalu, kutelpon teteh dan ternyata ia sedang sakit , katanya setiap hari ia rindu si abang. Duh tulusnya cinta teteh pada mantanku. Walau ayah anak anakku telah tiada, namun tak ingin terputus hubungan persaudaraan antara aku, anak anakku dan keluarga teteh.

Baca juga :  Satu Permintaan

Ketika aku baru menikah dengan pakle, kami berkunjung kerumah teteh. Kujelaskan pada suami siapa teteh. Betapa ramahnya keluarga teteh menyambut kami. Rasanya betah berlama lama di sana.

Pesanku pada anak anak, sering lah menengok mama di Bandung. Ia mama kalian juga. Alhamdulilah anak anakku punya dua mama. Satu mama Bandung dan satu mama kandung.

Semoga Allah selalu memberi kesehatan dan melindungi  tetehku.  Amin.

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *