Curah hujan tinggi yang melanda berbagai wilayah di Indonesia selama Desember 2024 mengakibatkan banjir di sejumlah kota, mulai dari Jakarta hingga Jayapura. Fenomena ini tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga memaksa ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Beberapa kota seperti Makassar, Semarang, dan Samarinda menjadi sorotan karena dampak banjir yang meluas, mencakup puluhan kelurahan dan ribuan rumah. Artikel ini akan merangkum daftar kota yang terdampak banjir beserta detail wilayah dan dampaknya sepanjang bulan tersebut.
| No. | Nama Kota | Provinsi | Penyebab Banjir |
|---|---|---|---|
| 1 | Makassar | Sulawesi Selatan | Hujan sangat lebat, Sistem drainase bermasalah |
| 2 | Jakarta | DKI Jakarta | Hujan deras, drainase tidak memadai |
| 3 | Semarang | Jawa Tengah | Hujan deras, rob (pasang air laut) |
| 4 | Bandung | Jawa Barat | Luapan Sungai Citarum |
| 5 | Yogyakarta | DI Yogyakarta | Hujan deras yang berkepanjangan |
| 6 | Denpasar | Bali | Hujan deras, drainase buruk |
| 7 | Medan | Sumatera Utara | Luapan Sungai Deli |
| 8 | Padang | Sumatera Barat | Hujan lebat, drainase buntu |
| 9 | Pekanbaru | Riau | Luapan Sungai Siak |
| 10 | Bandar Lampung | Lampung | Curah hujan sangat tinggi, sistem drainase tidak memadai |
| 11 | Samarinda | Kalimantan Timur | Luapan Sungai Mahakam |
| 12 | Pontianak | Kalimantan Barat | Hujan deras, pasang air laut |
| 13 | Jayapura | Papua | Hujan deras, tanah longsor dan banjir bandang |
| 14 | Manokwari | Papua Barat | Curah hujan tinggi, akibat drainase buruk |
| 15 | Palu | Sulawesi Tengah | Luapan Sungai Palu |
| 16 | Gorontalo | Gorontalo | Luapan Sungai Bone |
| 17 | Ambon | Maluku | Hujan deras, tanah longsor dan banjir bandang |
| 18 | Ternate | Maluku Utara | Hujan deras, sistem drainase tidak memadai |
| 19 | Mataram | Nusa Tenggara Barat | Luapan Sungai Jangkok |
| 20 | Kupang | Nusa Tenggara Timur | Curah hujan tinggi, akibat drainase tidak berfungsi |
Tabel ini mencerminkan faktor utama yang menyebabkan banjir dan memberikan gambaran dampak yang meluas selama bulan Desember 2024.
Perlu dicatat bahwa data di atas berdasarkan informasi yang tersedia hingga Desember 2024, dan kondisi dapat berubah seiring waktu.
Penjelasan Banjir besar di Makassar Desember 2024
Pada Desember 2024, Kota Makassar mengalami banjir yang signifikan akibat curah hujan tinggi. Berikut adalah rincian mengenai kejadian tersebut:
Waktu Kejadian: Banjir mulai terjadi sekitar pertengahan Desember 2024, dengan puncaknya pada 22 Desember 2024.
Wilayah Terdampak: Banjir melanda beberapa kecamatan dan kelurahan di Makassar, antara lain:
- Kecamatan Manggala:
- Kelurahan Manggala
- Kelurahan Batua
- Kecamatan Biringkanaya:
- Kelurahan Katimbang
- Kelurahan Paccerakkang
- Kecamatan Panakkukang:
- Kelurahan Panaikang
Dampak Banjir:
- Jumlah Pengungsi: Pada 23 Desember 2024, jumlah pengungsi mencapai 2.698 jiwa.
- Ketinggian Air: Di beberapa lokasi, seperti Blok 8 dan Blok 10 Kelurahan Manggala, banjir hampir mencapai atap rumah warga.
Tindakan Penanganan:
- Pengungsian: Warga terdampak dievakuasi ke tempat-tempat pengungsian, termasuk masjid dan kantor kelurahan.
- Status Tanggap Darurat: Kota Makassar menetapkan status tanggap darurat bencana sejak 18 hingga 27 Desember 2024.
Kondisi Terkini:
- Surutnya Banjir: Pada akhir Desember 2024, banjir mulai surut, dan sebagian besar pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.
- Kesiapsiagaan: Meskipun demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar tetap siaga menghadapi potensi banjir susulan.
Banjir ini menyoroti perlunya peningkatan infrastruktur drainase dan mitigasi bencana di Kota Makassar untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang.
