Gaya  

Pileg-Pilek-Plek

9 April ’14, vakasi nasional. Horeeeelah kalau begitu. Ini antara hidup dan mati, maut mengancam-ancam di setiap caleg. Sudah banyak…

Gaya  

Sombong Begitu

Seseorang bertemu dengan penulis, kelewat mengangkat-angkat kelebihan fisiknya, hidung yang bangir, bibir ranum, mata yang menawan, serta bentuk alis yang…

Gaya  

Mau Kerja Apa?

“Maaf, saya sudah insyaf. Saya rajin sholat di masjid, sekarang.Bahkan saya yang bersihkan semua tempat wudhu, toilet masjid dan rerumputan…

Gaya  

Industri Kesedihan

Tak heran lagi. Dunia medsos, sukses luapkan sejagat perasaan, usernya tak segan-segan cuatkan tetek bengek perasaannya. Dikendalikan dan diselonjorkan bilik-bilik…

Gaya  

Untuk Apa?

“Ngapain cinta jika harus menderita”, ucap seorang remaja akhir, di kompleksku. “Mending tanpa cinta, dan hidup tenang”, timpal yang lain….

Gaya  

Seumpama

SEUMPAMA, itu kalimat tersering digunakan orang-orang. Pengandaian yang kadang mujarab, memanfaatkan dan memudahcernakan lawan bicara. Kumpulan seumpama, telah banyak dijumpai…

Gaya  

Bila

BILA hidupku sesusah begini, mengapa juga orang lain pada miris. Bila hidupku sebahagia itu, mengapa juga orang pada iri. Bila…

Gaya  

Tuhan, Mengertilah!

IA berpangkat sersan dua, telah sangat gigih mengais rejeki, peruntungan sana-sini. Bahkan sudah masuk di dunia mistik. Hidupnya kelewat spekulatif,…